Pengaruh kontrasepsi hormonal menyebabkan
oedema atau
retensi cairan tubuh “PIL KB”
Pengertian OEDEMA
Oedema atau
sembab yaitu penimbunan cairan yang berlebihan dan bisa terjadi karena produksinya yang berlebihan atau kerena
gangguan pada absorpsinya. Keadaan ini dapat diketehui pertama kalinya dengan
kenaikan berat badan yang berlebihan saja (oedema okulta) dan kemudian dengan
timbulnya lekukan (pitting) ketika permungkaan tungkai ditekan. Edema dapat
bersifat fisiologis seperti pada kehamilan yaitu saat rahim yang gravit menekan
pembuluh vena atau pada vena varikosa. Edema patologis terjadi pada penyakit
ginjal kronis, penyakit jantung. Oedema berat yaitu, penekanan pada jaringan
akan meninggalkan lekukan yang persisten.
hormon ekstrogen
menyebabkan retensi air dan oedem, sedangkan progesteron mempermudah perubahan karbohidrat
dan gula menjadi lemak dan merangsang nafsu makan serta menurunkan aktifitas
fisik.
Kandungan hormon dalam pil (estrogen dan
progesteron) dapat mengubah metabolisme cairan di dalam tubuh. Seringkali
dapat menyebabkan retensi cairan (edema).
Wanita para pengguna pil ini, dapat mengalami kenaikan berat badan (bb) sampai 10 Kg. Kenaikan ini biasanya merupakan efek samping yang muncul temporer. Dan biasanya terjadi pada bulan pertama selama 4-6 minggu.
Penurunan
asupan garam akan menurunkan kenaikan cairan. Jadi pengguna kb hormonal harus
menurunkan atau menghentikan makan camilan yang banyak mengandung garam
selama penggunaan pil KB.
Hormon
yang sering digunakan untuk mengatur kehamilan juga seringkali bisa
mengurangi atau bahkan meningkatkan nafsu makan. Sehingga bb bisa turun atau
naik. Kalau hal tersebut terjadi, sebaiknya segera diskusikan ke dokter.
Pengguna
kb hormonal sebaiknya juga berkonsultasi bila ingin mengganti pil yang
kandungan dosisnya berbeda. Berdasarkan penelitian yang ditulis Journal
Contraception, beberapa waktu lalu, efek samping seperti muntah dan payudara
mengeras, terjadi pada hampir 1/3 pengguna pil KB yang dosis estrogennya
lebih rendah.
Konsultasi
juga penting, apalagi bila mendapat gangguan haid dalam 2-3 kali periode.
Atau terjadi pembengkakkan di daerah kaki, sakit kepala, pusing, malas,
pandangan kabur, mati rasa, gangguan bicara, sakit leher, nafas
pendek-pendek, atau sakit di bagian perut.
Gejala-gejala
tersebut bisa mengindikasikan kondisi yang serius, seperti gangguan jantung,
penyumbatan darah yang tidak normal.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar